Tegangan, Arus dan Daya

February 25, 2009

TEGANGAN

Tegangan adalah kerja yang dilakukan untuk menggerakkan muatan sebesar 1 coulomb pada suatu komponen dari satu terminal ke terminal lain. Kerja yang dilakukan merupakan energi sehingga Tegangan dapat disebut juga energi per satuan muatan.

Tegangan dapat juga dinyatakan sebagai perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik. Besaran ini mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi.

Simbol Tegangan = V

Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).

ARUS

Arus adalah  banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. Selama muatan tersebut bergerak maka akan muncul arus tetapi ketika muatan tersebut diam maka arus pun akan hilang. Muatan akan bergerak jika ada energi luar yang memepengaruhinya. Arah arus listrik searah dengan arah pergerakkan muatan positif atau berlawanan arah dengan arah pergerakkan muatan negatif (elektron). Arus terjadi dapat diakibatkan oleh hal-hal di bawah ini, yaitu :

1. karena ada muatan yang bergerak

2. adanya kecepatan dalam muatan

3. adanya percepatan yang dialami muatan

4. terjadi gaya

5. terjadi beda potensial

6. terjadi  beda muatan 

7. pemisahan muatan positif dengan muatan negatif

8. adanya kerja yang memisahkan muatan

Simbol Arus : I

Satuan SI untuk arus = Ampere (A)

DAYA

Daya listrik memiliki bermacam definisi yaitu :

1.  laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik 

2. besar gaya yang dapat dilakukan pada setiap satuan waktu.

3. energi yang diberikan pada elektron tiap satuan waktu

Pengertian daya listrik sangat penting untuk dipahami karena pada pemakaian alat-alat listrik di rumah tangga harus sesuai dengan batas daya tersedia yang di batasi sekring. Pemakaian listrik di rumah kita di batasi besarnya oleh pemutus daya yang di pasang di depan rumah kita bersama dengan kwh meter yang mengukur pemakian energi listrik. Jika total daya melebihi kapasitasnya maka pada kumparan pemutus daya akan mengalir arus lebih. Yang secara otomatis akan menjatuhkan saklar sehingga memutuskan arus dalam rangkean. Saklar pemutus daya juga otomatis jatuh jika terjadi hubungan singkat (konsleting lstrik).

Simbol Daya = P

Satuan SI Daya = Watt


APA SIH KESETRUM ??

February 16, 2009

[TUGAS ELEKTRONIKA INDUSTRI EL-2246)
Adisti Indriani/13406181

Pasti hampir semua orang pernah merasakan apa yang dinamakan kesetrum. Tersengat arus listrik karena tiba-tiba menyentuh kabel beraliran listrik ataupun colokan listrik. Tapi apa sih sebenanya yang dimaksud dengan kesetrum??

Setrum berasal dari kata “stroom” (bahasa belanda)
), yg menurut kamus Babylonbermakna “current” atau arus (listrik). Jadi, secara harfiah kesetrum bermakna terkena arus listrik secara tidak sengaja. Prosesnya sendiri hingga terjadilah kesetrum adalah akibat adanya fenomena hubung singkat. Bila beban sangat kecil (mendekati nol), maka arus yg mengalir menjadi sangat besar (mendekati tak terhingga). Fenomena inilah yg disebut short circuit atau hubung singkat. Istilah lainnya adalah “konslet”, yaitu bila dua kabel listrik di rumah saling sentuhan shg timbul bunga api. Ketika hubung singkat, beban terlalu kecil dan tidak mampu menampung arus yg lewat padanya. Fenomena hubung singkat dapat menyebabkan panas yg berlebihan, kebakaran, ledakan atau kerusakan alat listrik.

Tubuh kita adalah konduktor yg bisa menghantarkan arus listrik. Bila salah satu anggota tubuh kita (misal tangan) menyentuh kabel merah dan anggota tubuh lain (misal kaki) menyentuh tanah (ground), maka akan mengalir arus listrik melewati tubuh kita. Secara tiba-tiba, kita akan kaget dan itulah yg disebut kesetrum. Jadi kesetrum adalah fenomena hubung singkat dimana tubuh kita menjadi konduktor bagi arus lebih yg mengalir.

Mengapa ??

Arus listrik adalah aliran elektron, mudahnya begini, lampu di rumah bisa menyala karena ada elektron yang “diberi jalan” melewati dan memanaskan kawat pijar di dalam bola lampu hingga menyala. Semua arus listrik akan menjalani siklus mulai dari tempat dia berangkat (di pembangkit listrik) lalu “melewati” alat-alat listrik di rumah kamu, dan kemudian berakhir di bumi (ground).
Misalkan kita sedang berdiri di atas “bumi” dan memegang kabel berarus listrik, maka yang terjadi adalah arus listrik akan “melewati” tubuh kita karena itulah jalan tercepat menuju bumi, alias kita kesetrum.

Tingkat bahaya dari arus listrik bermacam-macam. Semakin sempurna badan menghubungkan titik bermuatan listrik dan ground, maka semakin besar arus yg mengalir. Sehingga akibat kesetrum bervariasi
Berikut Batas arus untuk lebih memahami bahaya dari arus listrik terhadap tubuh manusia :
0 – 0,9 mA Belum merasakan pengaruh
0,9 – 1,2 mA Baru terasa adanya arus listrik tapi tidak menimbulkan kejang
1,2 – 1,6 mA Mulai terasa se akan2 ada yang merayap didalam tangan
1,6 – 6,0 mA Tangan sampai kesiku merasa kesemutan
6,0 – 8,0 mA Tangan mulai kaku, rasa kesemutan makin bertambah
13 – 15,0 mA Rasa sakit tak tertahankan penghantar masih
dapat dilepas
15 – 20,0 mA Otot tidak sanggup lagi melepaskan penghantar
20 – 50,0 mA Dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia
50 – 100,0 mA Batas arus yang dapat menyebabkan kematian

Perbedaan Arus Searah (DC) dan Arus Bolak Balik (AC)
Arus Searah (DC) adalah Arus dihasilkan oleh sumber listrik yang kutubnya tetap, misalnya batu baterai. Di dalam batu baterai terdapat reaksi kimia sehingga tercipta perbedaan potensial antara ujung A (kutub positif) dan ujung B (kutup negatif). Perbedaan potensial ini kalau dipakaikan ke dalam sebuah rangkaian tertutup akan membuat arus mengalir dari kutup positif ke kutub negatif

Arus Bolak Balik (AC) serupa dengan aliran arus DC intensitas dari aliran berganti secara teratur.
Arus AC mempunyai keuntungan bahwa voltage dapat bervariasi dengan voltage transformers. Kerugiannya adalah bahwa arus AC tidak bisa disimpan  dan jika digunakan untuk motor, ini tidak bisa menggunakan torsi yang besar pada saat distart.

Listrik AC maupun DC sama-sama bisa menyetrum tubuh manusia. Namun listrik AC pada pada voltase yang sama dengan listrik DC bisa menjadi lebih berbahaya, Arus AC lebih berbahaya tiga sampai lima kali lipat dibanding arus DC pada tegangan (V) yang sama . Hal tersebut karena pada arus DC otot cenderung untuk kontraksi, sehingga bisa lepas dari hubungan. Pada arus AC, arus berbalik arah 50 kali per detik sehingga ototnya tidak bisa kontraksi satu arah, malah bolak-balik dan cenderung menjadi kejang pada titik hubungan. Selama korban masih sadar, tidak bisa lepas.

sumber :
http://elkis-riyadi.blogspot.com/2007/04/kesetrum.html
http://b0cah.org/
http://www.bisnisdanpeluangusaha.com/anti_kesetrum/

Click to access orari-05.pdf

http://febdian.net/drupal/alternating_current


Baru Pertama kali ngeblog siiii…

February 15, 2009

Hadeeeeeh,,saya bingung mau nulis apa??actually,,saya suka banget nulis,,tapi buat nge publish tulisan,,itu bukan saya banget..hehehehe…dan saya emg super duper gaptek!!!blog ini aja dibikinin,,hehehe,,,saya mah tinggal ngepost-ngepost aja,,,

trus kenapa bikin blog,,,
huaaa….garagara dosen elektronika industri saya gaooolll sekaliiii,,,tugas harus lewat blog,,,hehehe…

ya udahlahyaa,,,itung-itung saya yang gaptek ini akhirnya punya blog juga hehehe,…..


Hello world!

February 9, 2009

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!